Instagram adalah media sosial yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan dunia bisnis pada era digital saat ini. Sampai detik ini pun saya menulis dan anda membaca artikel ini, Instagram masih ramai digunakan oleh seluruh orang di dunia (tidak hanya pengguna Instagram di Indonesia). Bagaimana tidak ramai? Kita sebagai pengguna kecil saja dengan mengirim postingan sebuah konten dan beberapa saat kemudian sebagian besar jumlah follower langsung mengetahui konten terbaru yang baru saja kita posting.
Jadi bisa kebayang ya dunia digital saat ini begitu canggih hingga dapat menggantikan sebagian besar alat komunikasi marketing untuk sebuah bisnis pada beberapa tahun lalu.
Jika dulu harus menyewa halaman di media cetak atau papan reklame / billboard, maka zaman sekarang media promosi seperti itu sudah bukan lagi menjadi solusi satu - satunya untuk mendapatkan calon pelanggan baru.
Pengguna Instagram untuk berbisnis yang hanya sebatas posting konten tanpa menggunakan iklan berbayar (Instagram Ads) saja masih bisa mendapatkan calon customer dan bahkan tidak sedikit yang menjadi pelanggan setia.
Apalagi mereka yang sudah lebih fokus mendalami dunia internet marketing hingga menguasai trik menggunakan layanan iklan berbayar.
Tapi tenang saja pada artikel ini saya akan menjelaskan tips versi gratisnya, alias bisa di lakukan tanpa keluar biaya promosi atau bayar iklan.
Mengapa harus begitu?
Tanpa konten maka follower atau pelanggan setia tidak akan berkunjung untuk datang melihat halaman Instagram dari bisnis yang kita bangun.
Konten digunakan untuk menarik follower lama dan baru untuk berkunjung ke halaman bisnis.
Tentunya konten foto atau video yang menarik akan meningkatkan persentase kunjungan lebih tinggi, daripada konten yang sebatas asal posting tanpa ada unsur yang menarik perhatian atau informatif.
Bagi kita pemilik bisnis dan belum memiliki tenaga khusus pembuat konten, sangat di sarankan tetap berusaha membuat postingan walaupun tidak harus setiap hari.
Ingat bahwa penggemar dan pengikut akan lebih mudah terjangkau apabila ada informasi yang baru.
Bolehkah repost (posting ulang) konten milik orang lain atau milik sendiri?
Sah - sah saja melakukan reposting, jangan lupa mencantumkan sumber pemilik konten tersebut sedangkan untuk konten sendiri juga bisa namun rekomendasi untuk memberikan tenggang waktu antara 3 minggu - 1 bulan.
Jangan terlalu sering posting ulang dari konten milik sendiri, follower lama - lama akan beresiko bosan dan menganggap bahwa halaman Instagram yang mereka follow tidak memberikan konten yang bermutu.
Kata kunci yang menggunakan tanda tagar atau hashtag sangat memiliki pengaruh yang sangat besar untuk mendatangkan calon follower baru.
Kira - kira masih bisa mendapatkan calon pengikut apa tidak apabila posting konten tanpa menggunakan hashtag?
BISA kalau kita adalah public figure atau minimal nama akun bisnis sudah banyak di kenal.
Tapi kalau nama perusahaan atau organisasi belum terkenal, maka jangan coba - coba meninggalkan hashtag terkecuali kalau memilih menggunakan cara promosi berbayar (Instagram Ads).
Memilih hashtag juga sangat disarankan yang relevan dengan konten atau bisnis yang dijalankan, kata kunci dengan hashtag yang memiliki keterkaitan akan lebih memberikan hasil yang optimal daripada penggunaan keyword acak asal - asalan.
Baca juga : Optimasi Instagram Tanpa Bayar Iklan
Jadi jangan pernah berharap trik gratis bisa membuahkan hasil yang cepat dan optimal TANPA tindakan yang konsisten.
Tidak ada hasil instan yang gratis, semua yang gratisan (minim biaya operasional) tentu membutuhkan usaha lebih dan waktu yang digunakan.
Jadi kalau sudah mencoba melakukan 3 tips di atas
Maka hal terakhir jangan lupa keniatan dari dalam diri sendiri harus ada, agar bisa konsisten dalam membangun nama di dunia online marketing.
Sampai di sini dulu artikel ini, semoga berguna bagi kita yang sedang membangun bisnis melalui sosial media Instagram.
Terima kasih
Artikel ini ditulis oleh : Techrevolution90
Jadi bisa kebayang ya dunia digital saat ini begitu canggih hingga dapat menggantikan sebagian besar alat komunikasi marketing untuk sebuah bisnis pada beberapa tahun lalu.
Jika dulu harus menyewa halaman di media cetak atau papan reklame / billboard, maka zaman sekarang media promosi seperti itu sudah bukan lagi menjadi solusi satu - satunya untuk mendapatkan calon pelanggan baru.
Pengguna Instagram untuk berbisnis yang hanya sebatas posting konten tanpa menggunakan iklan berbayar (Instagram Ads) saja masih bisa mendapatkan calon customer dan bahkan tidak sedikit yang menjadi pelanggan setia.
Apalagi mereka yang sudah lebih fokus mendalami dunia internet marketing hingga menguasai trik menggunakan layanan iklan berbayar.
Tapi tenang saja pada artikel ini saya akan menjelaskan tips versi gratisnya, alias bisa di lakukan tanpa keluar biaya promosi atau bayar iklan.
Membuat konten foto atau video menarik
Konten adalah hal nomor 1 yang wajib diperhatikan saat membangun sebuah komunitas bisnis dari dunia sosial media.Mengapa harus begitu?
Tanpa konten maka follower atau pelanggan setia tidak akan berkunjung untuk datang melihat halaman Instagram dari bisnis yang kita bangun.
Konten digunakan untuk menarik follower lama dan baru untuk berkunjung ke halaman bisnis.
Tentunya konten foto atau video yang menarik akan meningkatkan persentase kunjungan lebih tinggi, daripada konten yang sebatas asal posting tanpa ada unsur yang menarik perhatian atau informatif.
Mengirimkan postingan konten secara rutin
Frekuensi pengiriman konten ada baiknya juga terjadwal atau minimal dalam 1 minggu wajib membuat konten yang menarik.Bagi kita pemilik bisnis dan belum memiliki tenaga khusus pembuat konten, sangat di sarankan tetap berusaha membuat postingan walaupun tidak harus setiap hari.
Ingat bahwa penggemar dan pengikut akan lebih mudah terjangkau apabila ada informasi yang baru.
Bolehkah repost (posting ulang) konten milik orang lain atau milik sendiri?
Sah - sah saja melakukan reposting, jangan lupa mencantumkan sumber pemilik konten tersebut sedangkan untuk konten sendiri juga bisa namun rekomendasi untuk memberikan tenggang waktu antara 3 minggu - 1 bulan.
Jangan terlalu sering posting ulang dari konten milik sendiri, follower lama - lama akan beresiko bosan dan menganggap bahwa halaman Instagram yang mereka follow tidak memberikan konten yang bermutu.
Menggunakan tagar hashtag yang sedang tren dan relevan
Tagar hashtag adalah hal yang tidak mungkin kita lupakan dalam dunia Instagram.Kata kunci yang menggunakan tanda tagar atau hashtag sangat memiliki pengaruh yang sangat besar untuk mendatangkan calon follower baru.
Kira - kira masih bisa mendapatkan calon pengikut apa tidak apabila posting konten tanpa menggunakan hashtag?
BISA kalau kita adalah public figure atau minimal nama akun bisnis sudah banyak di kenal.
Tapi kalau nama perusahaan atau organisasi belum terkenal, maka jangan coba - coba meninggalkan hashtag terkecuali kalau memilih menggunakan cara promosi berbayar (Instagram Ads).
Memilih hashtag juga sangat disarankan yang relevan dengan konten atau bisnis yang dijalankan, kata kunci dengan hashtag yang memiliki keterkaitan akan lebih memberikan hasil yang optimal daripada penggunaan keyword acak asal - asalan.
Baca juga : Optimasi Instagram Tanpa Bayar Iklan
Kesimpulan
Tips yang sudah saya tuliskan di atas ini memerlukan waktu dan proses, pastinya konsisten dalam membangun sebuah nama itu memerlukan sebuah usaha.Jadi jangan pernah berharap trik gratis bisa membuahkan hasil yang cepat dan optimal TANPA tindakan yang konsisten.
Tidak ada hasil instan yang gratis, semua yang gratisan (minim biaya operasional) tentu membutuhkan usaha lebih dan waktu yang digunakan.
Jadi kalau sudah mencoba melakukan 3 tips di atas
- Konten menarik
- Meningkatkan rutinitas postingan konten
- Penggunaan tagar hashtag
Maka hal terakhir jangan lupa keniatan dari dalam diri sendiri harus ada, agar bisa konsisten dalam membangun nama di dunia online marketing.
Sampai di sini dulu artikel ini, semoga berguna bagi kita yang sedang membangun bisnis melalui sosial media Instagram.
Terima kasih
Artikel ini ditulis oleh : Techrevolution90
Comments
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan sopan.
2. Berdiskusilah dengan bijak.
3. Dilarang SPAM.
4. Dilarang SARA.
5. Dilarang menuliskan tautan link aktif.